Foto bersama usai lomba puisi (foto : Dok Panitia)
Mojokerto, jurnalpelayanan.com_ Dalam rangka penguatan nilai-nilai kebangsaan Program Studi Pendidikan Agama Kristen (Prodi PAK) Sekolah Tinggi Teologi Injili Abdi Allah (STTIAA) Menggelar lomba penulisan dan baca puisi bertema "Aku dan Pancasila." Rangkaian lomba yang dikhususkan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Kristen ini diakhiri dengan final yang diselenggarakan di Hall Kanaan Kompleks STTIAA, Mojokerto, Jawa Timur.
Kelima belas peserta ini merupakan hasil seleksi tahap sebelumnya. Pada tahap sebelumnya peserta mengirimkan naskah dan video pembacaan puisi yang dikoreksi oleh 2 orang juri tahap pertama. "Kelima belas peserta ini merupakan hasil seleksi dari tahap pertama yang kami lakukan secara daring,"ungkap salah satu juri tahap pertama.
Lomba dibuka dengan sambutan oleh Ketua STT IAA Thinna Woenardi yang diwakili oleh Kaprodi Pendididkan Agama Kristen (PAK) Rosnila Hura. Dalam sambutannya Rosnila menyatakan, acara yang digelar ini dengan tujuan untuk pengembangan kreatifitas mahasiswa sekaligus aktualisasi rasa cinta tanah air dan bangsa.
"Sebagai bagian dari bangsa Indonesia dan juga pendidik, jiwa nasionalisme harus dipupuk dan dikembangkan. Salah satunya melalui lomba puisi bernuansa Pancasila," Ungkap Rosnila yang juga seorang doktor Teologi konsentrasi PAK ini.
Usai sambutan yang diteruskan dengan penjelasan tehnis final acara dilanjutkan dengan pembacaan puisi secara bergantian sesuai dengan nomor undian. Dalam sekejap suasana menjadi hening ketika para peserta membacakan puisi karya masing masing. Untaian kata yang berpadu dengan improvisasi menjadi sajian yang menarik untuk disimak.
Mulai kecintaaan dan syukur terhadap kehadiran Pancasila hingga kritik terhadap pelaksanaan Pancasila menjadi sajian khas mahasiswa yang penuh dengan semangat dan ekspresif. Dalam kurun waktu beberapa menit, calon guru dan akademisi pendidikan Kristen ini terlihat menumpahkan kecintaan terhadap Pancasila maupun rasa berangnya terhadap penyimpangan nilai-nilai Pancasila.
Setelah melewati rangkaian acara akhirnya dewan juri yang terdiri dari Immanuel Yosua, Romandito dan Magdalena mengumumkan pemenang lomba puisi "Aku dan Pancasila." Secara berurutan pemenang lomba ini adalah Helmi Dadang, Novita Angel Br Dongoran, Salomita Peda Bole, Hendy Okta Setiawan, Iman Setiani Zebua dan Yeremias Talelu.
Sebagai tindak lanjut, karya ini akan dibuat menjadi e-book antologi puisi dengan judul Antologi Puisi Aku dan Pancasila. Untuk karya audio visual akan diupload di platform media sosial. "Kami akan publikasikan dalam bentuk E-book dan postingan media sosial, Ungkap Rosnila Hura (Tim)
0 Komentar